Aceh Besar – Diakhir masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar Mawardi Ali – Tgk Husaini A Wahab, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama jajaran harus mempu melakukan terobosan terkait pengelolaan sampah di Aceh Besar.
Kemudian, Kapala DLH Aceh Besar yang baru, Muwardi juga harus mempu menjawab kepercayaan Mawardi Ali – Husaini A Wahab guna mencapai target-target yang telah dijabarkan dalam Visi dan Misi pembangunan Aceh Besar.
Harapan itu disampaikan Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz, SE kepada Kapala DLH Aceh Besar yang baru saja dilantik, Muwardi menggantikan Drs. Syukri beberapa hari lalu.
Zulfikar Aziz menilai Dinas Lingkungan Hidup Aceh Besar belum berhasil melakukan pengelolaan sampah yang efektif dan ideal. Hingga kini, SKPK tersebut hanya melaksanakan program kerja normatif tiap tahunnya.
Padahal, banyak warga mengeluh terutama soal minimnya tempat pembuangan sampah sementara, jikapun ada, bayak container telah dipenuhi dengan sampah dan jarang diambil untuk dibuang ke Tempat Pembungan Akhir (TPA).
“Terjadilah aksi buang sampah sembarangan, dan bisa kita temukan banyak sampah berserakan di jalan-jalan yang mengakibatkan bau menyengat kemana-mana,” ujar Zulfikar Aziz pada media ini Senin 25 Oktober 2021.
Menurut Zulfikar Aziz Kepala DLH yang baru juga harus mempu merubah wajah Kota Jantho agar terlihat bersih dan asri, mengingat sebagai representasi ibukota kabupaten.
Terlebih, dengan adanya pintu tol Sibance dan adanya dua perguruan tinggi negeri yakni IPDN dan ISBI disana, Ia yakin banyak masyarakat dari penjuru Indonesia bakal mengunjungi Kota Jantho.
Selain itu, wajah bundaran Lambaro juga harus ditata dengan bagus. Menurutnya, sebagai pintu masuk Aceh Besar, penataan bundaran Lambaro harus segera dilakukan agar terlihat menarik. Apalagi, karena telah dimakan usia tugu yang ada sekarang sudah tidak menarik lagi.
“Seperti kita lihat sekarang, wajah Kota Jantho belum tertata dengan rapi, taman-taman kota juga belum ada. Begitu juga Bundaran Lambaro harus dirancang mengikuti perkembangan zaman, bisa saja berkerjasama dengan BSI atau mencari dana CSR. Ini harus menjadi prioritas kedepan, dan kita DPRK siap membantu agar ini terlaksana,” ungkap Politisi PKS itu.
Selanjutnya, Zulfikar Aziz berharap agar Perbub Aceh Besar Dana Desa tentang pengelolaan sampah agar dijalankan. Butuh langkah konkrit DLH untuk melakukan pendampingan agar seluruh desa memiliki kewajiban dalam pengelolaan sampah.
“Jadi jangan bicara soal klasik bahwa Aceh Besar itu luas dan kurang armada. Namun, harus ada inisiatif dan punya niat mau merubah wajah Aceh Besar. Sehingga, dipenghujung kepemimpinan Mawardi Ali- Waled Husaini, wajah Aceh Besar ini betul-betul sudah berubah menjadi bersih dan asri,” harap dewan Dapil 5 Aceh Besar itu.
Discussion about this post