Aceh Besar – Usai mendapatkan laporan warga, Wakil Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar Eka Rizkina, S.Pd langsung melakukan sidak ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Lambadek, Kecamatan Pekan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Kamis 23 September 2021.
Disana politisi PKS itu mengaku miris melihat kondisi Pustu yang tampak tidak terawat. Misal, halamannya telah dipenuhi semak belukar sekita satu meter dan pagar juga dibiarkan terbuka sehingga banyak hewan ternak masuk mamakan rumput disana.
Selain itu kondisi bangunan juga terlihat usang. Cat dinding juga sudah banyak terkelupas dan terlihat buram dan dibeberapa sudut bangunan atapnya telah copot.
Ditambah, pintu depan juga dibiarkan terbuka dan banyak jendela telah rusak sehingga menambah banyak debu masuk kedalam seluruh ruangan.
Eka Rizkina mengaku kondisi ruangan Pustu lebih parah, ada beberapa item fasilitas seperti tempat tidur, kulkas lembari sudah tersedia tapi dalam kondisi rusak dan tidak bisa dipergunakan.
“Sebagai fasilitas kesehatan tidak layak difungsikan kalau dalam kondisi kotor seperti itu,”ungkap dewan Dapil II itu.
Dalam kesempatan itu Eka meminta Dinkes Aceh Besar segera memperbaikan seluruh fasilitas yang rusak karena jika dibirkan terlalu lama maka bukan tidak mungkin akan semakin rusak dan bisa jadi tidak bisa dipergunakan lagi.
Padahal Postu ini sangat bermanfaat untuk warga sekitar sebagai bentuk pertolong pertama bila ada warga yang sakit akibat kecelakaan dan sebagainya.
“Harapannya segera difungsikan tapi sebelum Bidan ditempatkan disini harus diperbaiki dulu fasilitasnya apalagi air juga tidak ada. Sehinggga masyarakat bisa menikmati fasilitas pemerintah ini,” harap politisi PKS ini.
Salah satu warga Nurhayati mengaku kondisi Puskesmas tersebut telah terjadi dalam waktu lama. Meski ada aktivitas, namun bidan yang bertugas hanya memberikan layanan kesehatan setengah hari.
“Sampai jam 12 siang saja Pak ada Bidan. Kalau ada warga sakit kita harus bawa ke Puskesmas induk, jauh juga Pak,” kata Nurhayati.
Terkait persoalan tersebut, Kepala Puskesmas Peukan Bada drg. Joni mengatakan akan segera membersihkannya. Sebelumnya, dia mengaku telah membuat rapat bersama jajaran Dinkes Aceh Besar untuk segera memfungsikan Pustu tersebut.
“Besok langsung gotong royong,” tegas drg Joni selaku penanggungjawab Pustu Lam Baduek.
Soal bangunan yang rusak, dia mengaku sudah mengusulkan anggaran rehab 4 kali kepada Dinkes Aceh Besar. Namun setelah dilakukan survey, Dinkes Aceh Besar beralasan kerusakan masih dalam katagoiri kecil dan disarankan untuk mengambil dana taktis Puskesmas Peukan Bada.
“Tapi, Puskesmas tidak ada uang taktis untuk rehap. Mungkin sudah masuk prioritas, nampaknya untuk tahun ini akan direhap,” ungkap dokter gigi Joni.(D)
Discussion about this post