Takengon – Fungsi utama dewan yaitu: Legislasi, Anggaran dan Pengawasan dipahami betul oleh Anggota DPR Aceh dari Komisi II Yahdi Hasan.
Itu sebabnya Yahdi Hasan sering turun ke daerah-daerah guna menjalankan fungsi pengawasan guna memastikan tata kelola pemerintahan berjalan dengan baik.
Seperti baru baru ini, politisi Partai Aceh itu turut mengawasi Tim Dinas Koperasi dan UKM Aceh dalam rangka melakukan wawancara program bantuan terhadap pelaku UKM di Takengon, Kamis (09/09/2021).
Selain pelaku usaha dari Takengon, Tim Dinas Koperasi dan UKM Aceh juga melakukan wawancara kepada pelaku UKM dari Kabupaten Aceh Tenggara, Gayo Lues hingga Bener Meriah.
Yahdi menyambut baik program bantuan Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM kepada pelaku UKM terutama UKM pemula. Dia berharap program tersebut bersifat berkelanjutan agar bisa memberikan stimulus pada pelaku UKM yang menyedot banyak tenaga kerja.
“Dalam kondisi pandemi Covid 19 banyak perusahaan merugi dan banyak terjadi PHK, makanya program program wira usaha bagi pemula serta dikumpulkan 4 kabupaten tadi di satu tempat untuk dilakukan wawancara ini harus kita dukung,” ungkap Yahdi.
Yahdi melihat dalam pelaksaan kegiatan dinas koperasi yang di fokuskan di kabupaten Aceh Tengah itu, begitu besar harapan masyarakat untuk mendapatkan bantuan, sehingga saat dibuka pendaftaran online selama 6 hari kerja, jumlah para pendaftar melalui online itu membludak.
“Tentu para pelaku usaha bersemangat untuk mendaftar online yang disedian oleh dinas koperasi dan ukm melalui www.wpaceh.com.(wirausaha pemula aceh),” ungkapnya.
Menurut informasi kata Yahdi jumlah wirausaha yang mendaftar mencapai 7000 sementara yang lulus verivikasi administrasi sebanyak 4900 UKM, sedangkan anggaran yang tersedia hanya untuk 1600 UKM.
Itu sebabnya Dian Koperasi dan UKM Aceh membuat beberapa tahapan untuk memberikan bantuan tersebut muali dari tahapan administrasi, wawancara hingga pengecekan lokasi dan usaha para pendaftar.
“Sehingga finalisasi sesuai kebutuhan dan anggaran yang tersedia, yang akan dibantu itu bukan berupa uang, melainkan barang atau bahan kebutuhan untuk berwirausaha sesuai dengan jenis usaha mereka,” ujarnya.
Dia mengharapkan meski bantuan telah diberikan namun dinas terkait harus terus mendampingi dan monitoring serta melakukan evaluasi secara berkala sehingga bisa memastikan kendala yang dihadapi para pelaku usaha dilapangan.
“Kami juga menyaksikan apa saja yang ditanyakan oleh para tim dikirim oleh dinas mulai dari jenis usahanya,apakah dia pedagang sampa jenis apa dagangannya sehingga nanti tidak salah diberikan jenis bantuannya. Cuma kita mengharapkan dinas untuk terus memberikan pendampingan untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan bisa memberikan manfaat nyata pada masyarakat,” harap Yahdi.
Discussion about this post