Aceh Besar – Kakek Imam Kurdi (84) merupakan pria asal Perkalongan Jawa Timur dan sudah 17 tahun tinggal sebatang kara di Aceh Besar. Sehari – hari dia hidup berpindah-pindah dari satu makam ke makam lainnya di Aceh Besar dan Banda Aceh.
Kondisi kesehatannya menurun hingga membuat Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Sosial Aceh Besar membawa Kakek Imam ke Rumah Sakit Meuraxa, Kota Banda Banda Aceh, Sabtu (7/8/2021) guna menjalani perawatan.
Kepala Dinas Sosial Aceh Besar Bahrul Jamil SSos Msi melalui Kasi Rehsos Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Aceh Besar, Layli Fiana, AKS, mengatakan Kakek Imam tidak memiliki kartu identitas apapun, sebelumnya lansia sebatang kara itu juga tinggal di masjid diseputaran Keudah Kota Banda Aceh.
Sepengetahuan Layli Kakek Imam juga telah menetap di Aceh selama 17 tahun. Selama itu pula Kakek Imam sering singgah dari satu makam kemakam yang lain termasuk makam Syiah Kuala serta mesjid ke mesjid.
Layli menjelaskan, karena kondisi lansia tersebut tidak memiliki identitas maka Dinas Sosial telah membuatkan Kartu Keluarga (KK) agar mendapatkan akses kesehatan.
“Alhamdulillah pada hari Kamis yang lalu administasi kependudikan berupa KK lansia tersebut sudah ada, selain itu Dinsos Provinsi juga sudah melakukan assesment agar kakek tersebut dapat dirujuk langsung ke panti jompo, namun karena kondisinya sakit maka tidak bisa dirujuk dan kita obati dulu,” terangnya kepada posaceh.com.
Ia juga menceritakan, bahwa sebelumnya sang kakek sebatang kara itu, tinggal di masjid diseputaran keudah Kota Banda Aceh, namun karena kondisinya sedang sakit maka marbot meminta kepada warga untuk menolong kakek tersebut, hingga ada suami dari ibu Rayana warga Tingkeum Kecamatan Darul Imarah yang menolongnya.
“Karena kondisi sakitnya yang semakin parah maka keluarga bu Rayana menghubungi Dinas Sosial Kota Banda Aceh, namun karena domisili ibu Rayana di Aceh Besar, kemudian Dinsos Kota Banda Aceh mengarahkan ke Dinsos Aceh Besar,” ujarnya.
Selanjutnya, atas laporan tersebut Dinas Sosial Aceh Besar bergegas untuk melakukan perawatan darurat untuk dirujuk ke rumah sakit. “Atas laporan tersebut, kami langsung melakukan penjemputan dan membawa lansia tersebut ke rumah sakit terdekat,” demikian kata Laily. (Dinsos Abes)
Discussion about this post