Aceh Besar – Miskipun baru dilakukan konsolidasi melalui Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) Dewan Pimpinan Pusat Partai Daerah Aceh (DPP PDA) Minggu, 1 Agustus 2021 lalu, namun tampaknya belum tercapai konsensus, sehingga harus dilakukan Musyawarah Raya Luar Biasa (MURALUB), rencananya akan digelar di Takengon, Aceh Tengah dalam waktu dekat.
Sejumlah informasi dari sumber yang dekat dengan pengurus pusat itu kepada awak media menyebutkan, gejolak yang terjadi bukan hanya ditingkat pusat tapi merembes kesejumlah pengurus wilayah, terutama menyangkut transparansi pengelolaan partai.
“Keterbukaan masalah keungan dan program kerja partai sama sekali tidak transparan, serta tidak dikatahui oleh sejumlah pengurus DPP, apalagi DPW,” kata salah seorang pengurus DPP, Selasa, 3 Agustus 2021 di Banda Aceh.
Jadi, MURALUB di Takengon dalam waktu dekat ini, bukan hanya sekedar mengganti lambang atau nama partai, tetapi juga mengganti kepengurusan, terutama Sekjen yang disebut-sebut ´one man show’ ,” tandasnya.
“Kita telah menyediakan dua orang calon pengganti Sekjen,” tambahnya.
“Sementara sejumlah Ketua DPW, PDA yang dihubungi awak media juga merasa heran dan ditinggalkan, setelah selesai pemilu, tidak ada informasi apapun dari DPP, padahal telah berjuang dan mengorbankan waktu dan tenaga, serta dana,” kata salah seorang Ketua DPW PDA dari Barsela.
Ketua DPP PDA Hamdan Budiman yang dikonfirmasi media ini membantah adanya gejolak dan perpecahan di internal partai yang berhasil meraih tiga kursi pada pamilu 2019 lalu.
“MURALUB itu memang diatur dalam Anggaran Dasar, sebagai mekanisme pengambilan keputusan tertinggi, ini berkaitan dengan tidak tercapainya ambang batas atau parliamentary threshold, sehingga partai harus mengganti nama dan lambang,” katanya.
Menurut Hamdan Budiman, memang ada pergantian dan penggeseran posisi pengurus, baik karena alasan tidak aktif atau mengundurkan diri, tapi tidak ada penggantian sekjen, apalagi Ketua Umum.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Partai Daerah Aceh (DPP- PD Aceh) mengadakan Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) V Minggu, (1/8/ 2021) di Kota Jantho, Aceh Besar.
Ketua DPP PDA, Tgk. Faisal Ishak, mengatakan, kegiatan tersebut menghasilkan sejumlah agenda penting menyangkut keberlangsungan partai dan konsolidasi persiapan menjelang kontestasi pada pilkada dan pileg tahun 2024 mendatang.
Ketua panitia penyelenggara Rakerpus itu, melalui rilis yang diterima media ini Senin (2/8/2021), menambahkan, Rakerpus melahirkan rekomendasi bagi Dewan Pengurus Pusat agar segera mengadakan Musyawarah Raya Luar Biasa yang direncakan akan digelar di Aceh Tengah.
“Secara internal, konsolidasi dan sinergitas antar pengurus di tingkat kabupaten dan pusat perlu dijaga, Rakerpus menjadi salah satu wadahnya, karena seluruh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) hadir.” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Tgk. H. Muhibbussabri A. Wahab Ketua Umum DPP PDA dalam sambutannya menyatakan semangat dari seluruh pengurus partai untuk tetap meneruskan perjuangan partai ke depan masih sangat kuat.
“Semangat ini harus kita jaga. Untuk pertama kalinya, pada tahun 2004, Jantho menjadi tempat para Ulama dan Santri merumuskan lahirnya Partai kita dengan nama Partai Daulat Aceh. Hari ini kita jadikan tanah Panglima Polem ini sebagai ruh semangat baru memperjuangkan partai.” tutup Abi Muhib. (*)
Discussion about this post