Aceh Besar – Bupati Aceh Besar diminta untuk memperhatikan kawasan persawahan tadah hujan seperti Lam Kleng, Seulimuem, Lampanah Indrapuri dan kawasan lainnya. Padahal sumber-sumber air untuk mengairi tersedia cukup, tinggal digunakan teknologi untuk mengairinya.
Hal tersebut disampaikan oleh Juanda Djamal, Ketua Fraksi Partai Aceh, yang melakukan interupsi dalam sidang paripurna pembukaan masa sidang tahun 2021-2022, dia menyampaikan tiga isu yang dianggapnya penting untuk segera ditindaklanjuti.
Menurutnya, “petani padi dikawasan tadah hujan tersebut, perlu perhatian secara serius, selama ini memang sudah ada pembangunan rumah pompa namun hasilnya belum menjawab permasalahan.
Contohnya, persawahan Lam Kleng dan sekitarnya, ada 50 hektar lahan padi yang terancam kering, padahal disampingnya air mengalir dari D.I Seulimuem.
“Empat tahun pemerintahan Mawardi-Waled semestinya sudah tuntas permasalahan irigasi ini, namun menurut penilaian saya cenderung kepemimpinannya kurang membangun rencana dan program pembangunan yang terfokus, “sebut juanda saat ditemui media ini (Rabu, 28/7/21).
Juanda menyarankan agar dinas pertanian dan PU Aceh Besar untuk melakukan survey lapangan, menyiapkan rencana intervensinya agar kedepan dapat dijawab secara tuntas permasalahan ini, jangan lagi buat alasan tidak ada ada anggaran, karena sumber dan peluang sangat terbuka sebenarnya, baik APBA maupun APBN.
Dalam interupsi kemarin (27/7/21), juanda djamal juga menyampaikan agar pemkab Aceh Besar untuk menertibkan penguasaan lahan dikawasan jalan Jantho-Lamno, dimana semakin banyak pihak luar menguasainya, jangan sampai masyarakat sekitarnya tidak lagi memiliki lahan kedepannya, apalagi situasi ekonomi hari ini semakin memburuk.
Juanda juga menyarankan agar bupati memperhatikan penguatan kapasitas ASN dilingkungan Aceh Besar, semestinya, pemkab dapat mengalokasikan anggaran khusus untuk mengadakan serangkaian pelatihan aparatur yang dapat disesuaikan dengan perkembaangan dunia saat ini, apalagi menyesuaikan pelaksanaan tugas era pandemi covid 19.
”Kerja-kerja ASN dan kita semua hari ini, semestinya keluar dari hanya menjalankan rutinitas, perlu langkah dan kerja melebihi dari biasanya, fokus menjawab permasalahan yang sedang kita hadapi agar masyarakat merasakan manfaatnya atas keberadaan kita,” tutup juanda Djamal.(R)
Discussion about this post