Penurunan perolehan suara di sebabkan karena lemahnya manajemen partai dan sikap kader-kader kita yang memiliki jabatan
Banda Aceh – Kita harus lebih banyak mendengar dan turun ke dalam masyarakat untuk melihat permasalahan riil rakyat dan memperjuangkannya di dalam pemerintahan baik level Aceh maupun level kabupaten/kota.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Umum DPA PA H. Muzakir Manaf (Mualem) dalam rangka milad Partai Aceh (PA) ke 14 tahun di Kantor DPA Partai Aceh, Batoh, Banda Aceh, Rabu 7 Juli 2021.
Wali Nanggroe, Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Sekjen Partai Aceh H. Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, mantan ketua DPRA Tgk. Muharuddin, Jubir KPA Pusat Azhari Cage, Jubir Partai Aceh Nurzahri, Abdullah Shaleh dan kader kader Partai Aceh.
Tak hanya itu, pada milad tersebut turut hadir anggota DPRA Fraksi Partai Aceh (PA) diantaranya, Tarmizi SP, Iskandar Usman Al- Farlaky, Irfansyah, Azhar Abdurahman, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin.
Menurut Mualem, Partai Aceh menyadari, penurunan perolehan suara Partai Aceh dalam 2 kali pemilu yang kebelakang (pemilu 2014 dan pemilu 2019) lebih banyak di sebabkan karena lemahnya manajemen partai dan sikap kader-kader kita yg memiliki jabatan di pemerintahan.
Meski demikian, banyak keberhasilan yang telah di capai oleh Partai Aceh ternyata hal tersebut belum juga memuaskan Rakyat. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini saya juga mengajak kita semua, baik kader maupun simpatisan utk memperbaiki diri dan bekerja lebih baik lagi agar rakyat yakin bahwa harapan mereka tidak tersia-siakan.
“Kita juga harus sadar bahwa Kritikan-kritikan yg disampaikan oleh rakyat kepada kita adalah bentuk rasa sayang rakyat kepada Partai Aceh, mereka mengkritik karena mereka sadar dan yakin bahwa partai Aceh lah satu-satu nya tempat mereka menaruh harapan tentang Aceh yg sejahtera dan megah. Dan malah sebalik nya kita harus takut ketika rakyat sudah berhenti mengkritik, karena itu merupakan tanda bahwa rakyat sudah tidak memperdulikan lagi Partai Aceh,” ujarnya.
Oleh karena itu marilah kita bangkit dan berubah dengan teriakan “kruuu seumangat” serta kita tunjukkan kepada rakyat yang bahwa harapan dan cita-cita rakyat Aceh yang di sandarkan kepada Partai Aceh akan kita perjuangkan dan kita wujudkan.
Peringatan milad kali ini mengusung tema “Kureung Reumbang Tapeupah, Pat Nyang Salah Tapeubeuna, Tameusaboh Tapeuwo Marwah Bangsa”. Tema ini bermakna bahwa kita harus berbenah, harus memperbaiki hal-hal yang salah dan memperbaiki persatuan dan kesatuan demi kejayaan Aceh. Tema ini merupakan petuah dari para indatu-indatu kita sebagai sebuah nasehat agar kita bisa memperbaiki diri dan tentunya dengan memperbaiki diri kita akan menjadi lebih baik sebagai mana haraapan rakyat.
Pada akhirnya kita berharap, proses pendewasaan yang mengiringi umur 14 tahun ini dapat kembali membuat Partai Aceh Berjaya dan mendapat kepercayaan Rakyat Aceh pada pemilu yang akan datang, apalagi kondisi Aceh saat ini ketika dipegang oleh orang-orang yang bukan dari kader Partai Aceh, telah membuat rakyat Aceh terpuruk lebih dalam lagi, kekacauan-kekacauan yg terjadi seharusnya dapat di hindari akan tetapi seolah-olah dibiarkan oleh para penguasa Aceh saat ini demi keuntungan pribadi.
Oleh karena itu melalui kesempatan ini saya juga menyampaikan perintah kepada seluruh kader-kader Partai Aceh yg sedang menduduki jabatan politik baik di DPRA, DPRK dan Bupati/walikota agar melakukan segala upaya untuk melawan kezaliman ini.
“Dan juga bagi seluruh kader serta simpatisan agar kedepan dapat bekerja lebih maksimal lagi utk memenangkan Partai Aceh terutama pada pemilu 2024 yang akan datang,” harap Mualem.
Dalam peringatan Milad kali ini, DPP Partai Aceh turut memberikan santunan bagi anak yatim dan doa bersama serta dilaksanakan mengikuti Prokes Covid 19. (Red)
Discussion about this post