Aceh Besar – Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Aceh Adnan Taib SE baru saja melantik dan mengukuhkan Kepengurusan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Aceh Besar periode 2020-2024.
Pengukuhan Ketua DPC IPeKB Aceh Besar Amrullah. S.IKom bersama jajaran masa bakti 2020-2024 dilaksanakan di Aula Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar 29 Juni 2021.
Acara tersebut turut dihadiri dan disaksikan oleh Bupati Aceh Besar, Ir. Mawardi Ali, Kepala BKKBN Aceh Drs. Sahidal Kastri, MPd hingga Kepala BKKBN Aceh Besar, Taufiq SH serta tamu undangan.
Didalam arahannya Bupati Aceh Besar yang diwakilkan Staff Ahli Drs.Fadlan berharap semoga organisasi tersebut dapat melaksanakan tugas sebaik baiknya sesuai dengan yang telah diamanahkan.
Mawardi Ali sangat yakin bahwa organisasi profesi IPeKB ini merupakan garda terdepan didalam memberikan informasi dan pelayanan terhadap masyarakat di gampong gampong.
“Bapak Bupati Mawardi Ali berharap kepada para anggota agar dapat memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat karena tidak dapat kita pungkiri bahwa bangsa ini akan maju apabila keluarganya kokoh’ sejahtera dan cerdas oleh karenanya bangunlah koordinasi, komunikasi’ sinergitas kepada stakeholder dari level terbawah di gampong tempat kita bekerja,” harap Mawardi Ali yang disampaikan Fadlan.
Sementara ketua IPeKB Indonesia Provinsi Aceh Adnan Taib, SE mengatakan dalam pelantikan dan Pengukuhan IPeKB di Kabupaten Aceh Besar ini, merupakan urutan yang ke 21 dari 23 Kabupaten/Kota Se-Aceh dan tinggal Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Aceh Tamiang yang rencananya akan di laksanakan pada tahun ini juga.
Adnan Taib mengajak Ketua DPC IPeKB Aceh Besar Amrullah. S.IKom dan jajaran agar mampu menjaga dan mengembangkan budaya kerja IPeKB yaitu Cetak Tegas sehingga organisasi dapat berjalan optimal dan memajukan program Bangga Kencana.
Kemudian kepala perwakilan BKKBN Prov aceh Drs.Sahidal Kastri M.Pd dalam arahannya mengingatkan membangun keluarga dimulai dari hulu artinya dimulai dari anak anak generasi penerus bangsa
hal ini sangat relevan dengan upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia SDM.
Oleh sebab itu, 1000 hari kehidupan perlu terus di informasikan kepada masyarakat luas yang salah satunya lewat IPeKB.
“Mari terus kita informasikan bahwa umur menikah idealnya 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria, selanjutnya mengatur jarak kelahiran sehingga tumbuh kembang anak dapat berjalan secara optimal,” harap Sahidal Kastri yang juga pria kelahiran Aceh Tenggara itu.
Sumber Rilis Humas BKKBN Aceh
Discussion about this post