Doktor Hendra Saputra, S.Pt, MM. Mungkin nama ini tidak begitu populer ditelinga warga Aceh. Itu karena beliau seorang kreator perfeksionis yang tidak suka dengan publikasi.
Pak Hendra begitu namanya disapa adalah sosok sederhana, seorang birokrat di salah satu SKPA ternyata juga seorang teknokrat inovator yang telah merancang bangun berbagai jenis alat Teknologi Tepat Guna (TTG) mekanisasi pertanian.
Lihat saja, saat ini ada puluhan prototype alat TTG sedang digodok di workshop pribadinya. Salah satunya yang akan dilaunching dalam waktu dekat adalah alat pemotong rumput.
Pak Hendra menceritakan. Setelah melalui berbagai proses uji coba dan pengembangan akhirnya alat tersebut akan diperkenalkan ke khalayak.
“Ini adalah kabar baik bagi dunia pertanian dan peternakan Aceh. Secara fungsi alat ini sangat dibutuhkan oleh para peternak karena sangat praktis dan memiliki berbagai keunggulan,” ujarnya.
Pak Hendra mengajak para petani dan peternak segera beralih ke inovasi, secara teknis Teknologi Tepat Guna merupakan jembatan antara teknologi tradisional dan teknologi maju.
Cara-cara tradisional dan konvensional yang selama ini masih kita terapkan sudah tidak relevan dengan kekinian, kita tertinggal jauh hingga satu abad ke belakang.
Menurutnya, kondisi ini sangat miris. Berangkat dari keprihatinan tersebut doktor yang sering mengajar di Thailand ini rela meluangkan waktu, pikiran dan biaya menciptakan berbagai jenis alat TTG yang aplikatif, efesien dan ekonomis.
Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna memiliki peran yang strategis didalam mendorong tumbuh kembangnya kegiatan inovatif di masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saat ini Aceh sangat membutuhkan teknokrat yang mampu menginisiasi perkembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) terutama dibidang pertanian secara negeri kita adalah negeri agraris yang sangat potensial untuk berkembang secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,”harap Pak Hendra.
Sumber Rilis
Discussion about this post