Tentu pelaku dari pengembangan ekonomi syariah sebagai salah satu motor ekonomi syariah
Banda Aceh – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh meresmian unit usaha galeri Masjid Raya Baiturrahman dan Unit Usaha Waroeng BKM Masjid Rahmatullah Lampuuk, ini merupakan tindak lanjut dari program pengembangan ekonomi masjid yang telah dideklarasikan pada tanggal 5 Agustus 2018
Kegiatan yang dilakukan oleh Perwakilan Bank Indonesia Aceh ada di 2 lokasi berbeda dengan diawali meresmikan unit usaha galeri masjid Raya Baiturrahman diresmikan langsung oleh Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani didampingi oleh Kepala Baitul Mal Provinsi Aceh Prof. Dr. Nazaruddin A. Wahid, M.A, Kadis Dinas Syariat Islam Aceh Dr. EMK. Alidar, S.Ag, Kepala OJK Provinsi Aceh Yusri dan Perwakilan UPTD Masjid Raya Baiturrahman.
Sedangkan di di hari yang sama Perwakilan BI Aceh turut dilakukan peresmian Waroeng BKM Masjid Rahmatullah Lampuuk diresmikan oleh KPWBI Provinsi Aceh Achris Sarwani didampingi Kepala Baitul Mal Provinsi Aceh Prof. Dr. Nazaruddin A. Wahid, M.A, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Besar Ridwan Jamil, Imum Mukim Gampong Lampuuk Hamdan Hasyim dan Perangkat Gampong setempat.
Dalam sambutannya Achris Sarwani menyampaikan, Bank Indonesia sangat concern terhadap pengembangan ekonomi yang berbasis pesantren maupun Masjid menitikberatkan 3 poin penting yakni, Ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia merupakan sebuah solusi bagi Indonesia yang memiliki penduduk muslim yang besar, secara khusus di Aceh ekonomi syariah merupakan solusi utama untuk pengembangan ekonomi.
Tentu pelaku dari pengembangan ekonomi syariah sebagai salah satu motor ekonomi syariah adalah siapapun yang berada di Masjid dan di Pesantren, baik itu pengelola masjid dan pemilik ataupun pengelola Dayah, Tuturnya.
Achris Sarwani mengimbuhkan, Masjid dan Dayah memiliki potensi aset yang menganggur (idle), memiliki SDM yang bagus dan memiliki potensi pasar. Jika aset tersebut dikelola secara produktif maka mampu menjadi barometer ekonomi Syariah di Indonesia.
“Masjid Baiturrahman merupakan objek wisata religi yang sangat dikenal di Banda Aceh sehingga perlu untuk kita dorong kemanfaatannya dengan menyediakan Galeri untuk menjadi tempat jual beli produk-produk Souvenir Aceh kepada para wisatawan dan hasilnya akan menjadi pendapatan bagi Masjid.”
Sedangkan,Masjid Rahmatullah Lampuuk didukung dengan membuka usaha kuliner rumah makan di lahan wakaf pinggir pantai sehingga diharapkan kedepan dapat menambah pendapatan dan memberikan kontribusi dalam pengembangan masjid sebegai tempat dakwah, Tutup Achris.(Red)
Discussion about this post