Bireuen – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bireuen melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion FGD Pencegahan dan Penanganan Stunting di locus stunting.
Acara tersebut berlangsung di Aula Sekretariat MP-TPTGR Sekda Kabupaten Bireuen, Kota Juang, Kamis, 26 November 2020, dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Drs.Sahidal Kastri,M.Pd, beserta TIM.
Hadir juga Sekretaris OPD-KB Drs. Fuadi, Kabid Pengendalian Penduduk dan KB Israwati, M.Kes dan undangan lintas sektor lainnya sebanyak 20 orang sebagai peserta aktif pada kegiatan FGD tersebut.
Koordinator Bidang KB/KR Muhammad Razali,SE dan Koordinator Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi Drs.Saflawi TR, MM, masing masing memaparkan secara gamblang Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana BANGGA KENCANA.
Muhammad Razali,SE, dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (PKKBPK) terdapat Bangga Kencana atau Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Menurtunya, ada perubahan strategi penggarapan program. Dulu difokuskan pada masalah kependudukan dan Keluarga Berencana (KB), sekarang lebih fokus pada pembangunan keluarga.
Sementara itu, Drs.Saflawi TR, MM menyampaikan dalam Bangga Kencana ini, keluarga menjadi entry point dalam intervensi program yang dilaksanakan BKKBN dan/atau SKPD Pengelola Program KB di daerah. Program ini diarahkan, bagaimana keluarga mempunyai rencana berkeluarga, punya anak, pendidikan dan sebagianya. Sehingga, akan terbentuk keluarga-keluarga berkualitas.
Dia berharap nantinya, lintas sektor dapat masukan dan berkembang dalam FGD tersebut, seperti penjelasan kepala BKKBN terkait dengan upaya apa yang telah di laksanakan terkait dengan Pencegahan dan Penanganan Stunting di Provinsi Aceh.
Discussion about this post