Aceh Besar – Kondisi pekerjaan fisik Puskesmas Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar tengah dilakukan pengecoran tiang pondasi atau secara termin sekitar dua persen, hingga 6 Oktober 2020.
Padahal, sejak 2 bulan lalu atau pada September 2020, PT MS selaku renakan pelaksana telah menandatangani kontrak dengan nilai Rp Rp 3.848.000.000,- (Tiga miliar delapan ratus empat puluh delapan juta rupiah) yang bersumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik reguler Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun Anggaran (TA) 2020 atau 150 hari kelender.
Adapun surat perjanjian pekerjaan kontrak bernomor 050.1/262/SPP/2020 tertanggal 20 Juli 2020 dan Nomor DPA-SKPD 1.02.1.02.01.25.06.5.2, serta nomor kegiatan 1.02.1.02.01.25.06.
Sumber media ini di Pulo Nasi membenarkan pengerjaan proyek Puskesmas Pulau nasi baru dilakukan pemasangan cetak untuk pengecoran tiang pondasi. Jika dipersentasekan, progresnya kurang dari lima persen semenjak kontrak itu ditandangani.
Dia menilai, pekerjaan tersebut tidak akan selasai tepat waktu dengan sisa waktu pelaksaan kurang dari 1 bulan lagi. Apalagi, dalam bulan Oktober, November hingga Desember cuaca akan cenderung ekstrim yang lebih banyak hujan lebat dilapangan.
Menurut informasi yang ia dapat, PT MS selaku rekanan pelaksana kegiatan telah mengambil uang muka atau DP (Down Payment) sebesar 30 persen dari nilai kontrak senilai Rp3,8 miliar.
“Menurut informasi yang saya peroleh dari kabid Dinas Kesehatan Aceh Besar, rekanan telah mengambil DP 30 persen. Lantas, apa alasanyan belum ada progres secara signifikan,” ungkap warga yang tidak mau disebutkan namanya ini pada Kontras aceh.id, Kamis 8 Oktober 2020.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita, SKM., M.Kes belum memberikan jawaban. Dihubungi melalui saluran telpon, mantan Kadis Perpus Aceh Besar itu belum mengangkat meski panggilan telpon media ini masuk, di kirim konfirmasi melalui pesan WhasApp juga belum dibalas.
Namun, seorang pegawai Dinas Kesehatan Aceh Besar membenarkan kondisi tersebut. Bahkan konsultan perencana dan pengawasan teknik telah melayangkan surat teguran beberapa kepada PT MS agar memacu pengerjaannya tapi tidak ada progres secara signifikan.
“Teguran tertulis juga sudah. Mungkin akan diputuskan kontrak kalau tidak ada komitmen serius dari rekana untuk memacu pengerjaannya,” ungkap seorang pejabat esalon IV itu pada media ini.
Sebelumnya, Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Kesehatan mengalokasikan dana untuk pembangunan Puskesmas Pulo Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar sebesar Rp 4.1 miliar yang bersumber anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik reguler Dinas Kesehatan Kab. Aceh Besar TA 2020.
Tambahan Puskesmas disana sangat diperlukan untuk menambah pusat pelayanan kesehatan (puskesmas) di Pulo Aceh. Selama ini, warga di kawasan pulau terluar itu harus menyeberang ke Pulo Breuh untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Discussion about this post