Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Jember (Unej) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, Selasa (25/8/2020).
Penandatangan ini dilakukaan oleh Rektor Unsyiah, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng dan Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng yang dilakukan secara virtual dari dua lokasi berbeda, yaitu Banda Aceh dan Jember, Jawa Timur.
Prof. Samsul mengatakan ruang lingkup kerja sama ini di antaranya terkait penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pelatihan, dan program Kampus Merdeka. Selain itu pengembangan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta pengabdian kepada masyarakat.
Menurut Prof. Samsul, poin kerja sama ini sebenarnya telah dilaksanakan beberapa waktu lalu, seperti pertukaran mahasiswa dan pengabdian masyakarat. Tetapi, untuk kerja sama kali ini, Prof. Samsul menginginkan kerja sama yang lebih luas, termasuk di antaranya penelitian riset tentang kopi dan kakao. Terlebih lagi Jember merupakan pusat penelitian kedua komoditi tersebut.
“Kami berharap Unsyiah bisa diajarkan pengolahan kopi yang baik, sehingga bisa dikombinasikan dengan kopi di daratan tinggi Gayo untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi,” ujar Prof. Samsul.
Selain itu, ia juga berharap para ahli di Universitas Jember dapat membantu para petani kakao untuk menghadapi hama penyakit yang kerap menyerang perkebunan kakao di beberapa lokasi di Aceh. Unsyiah juga siap berkolaborasi penelitian bersama Unej, terlebih lanjut Prof. Samsul, kampus yang dipimpinnya memiliki dua pusat studi unggulan yang fokus di bidang kebencanaan dan atsiri minyak nilam.
Sementara itu, Iwan Taruna, Humas Unsyiah Banda Aceh mengapresiasi kerja sama yang menurutnya dapat menguatkan aktivitas tridarma perguruan tinggi bagi kedua universitas. Bahkan jika kondisi kembali normal, ia akan mengirimkan para mahasiswanya ke Unsyiah untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa maupun pelaksanaan program Kampus Merdeka. Ia juga berharap ke depannya kerja sama ini dapat diperluas di bidang yang lain.
“Keunggulan masing-masing universitas dapat dibagi, sehingga saling menguatkan dan menghasilkan ouput dan outcome yang maksimal,” pungkas Iwan.
Discussion about this post