Jakarta – Aliansi Pemuda Aceh Jakarta (APA Jakarta) meminta kepada Plt.Gubernur Aceh “stop tipu-tipu Mahasiswa Aceh” dengan janji Berikan Bantuan Sosial (Bansos) berupa uang tunai bagi mahasiswa Aceh baik yang diluar Negeri maupun dalam negeri yang bertahan di perantauan dalam masa krisis bencana pandemi covid-19 melanda Indonesia.
Ketua APA Jakarta, Nazarullah kepada media, Selasa (20/05/2020) menyayangkan kondisi mahasiswa Aceh diperantauan selama masa pademi Covid-19 ini belum sama sekali mendapatkan perhatian dari Pemerintah Aceh sendiri.
“kami prihatin melihat kondisi teman-teman mahasiswa Aceh diperantauan yang sampai saat ini belum ada sentuhan apapun dari Pemerintah Aceh sendiri”, Ujarnya.
Disisi lain ia juga menyesalkan sikap pemerintah Aceh terkesan sama sekali tidak bertanggung jawab atas pengumuman terkait rencana pemberikan bantuan sosial kepada mahasiswa Aceh diperantauan. Berita itu disebar kemana-mana tapi sampai saat ini para mahasiswa juga belum menerima apapun, terutama mahasiswa yang masih bertahan di seputaran DKI Jakarta.
“Awalnya himbauan larangan pulang kampung dibuat dan penyaluran bantuan dijanjikan. Namun, sayangnya menurut informasi dari teman-teman Mahasiswa yang masih bertahan di perantauan sampai saat ini mereka belum menerima apapun dari Pemerintah Aceh sedangkan usulan data telah jauh-jauh hari diserahkan”, Ungkapnya.
Selanjutnya, ia juga meminta kepekaan Pemerintah Aceh terhadap mahasiswa Aceh di perantauan secara benar-benar tulus, jangan hanya dijadikan sebagai upaya pencitraan semata.
“Kita miris ketika melihat kondisi teman-teman mahasiswa diperantauan hanya mendapatkan angin segar semata dari pemerintah Aceh sendiri. Apalagi sebentar lagi akan dihadapkan dengan lebaran Idul Fitri. Disamping itu juga, tidak tepat dimomentum hari kebangkitan Nasional kali ini mereka harus terbuai angin segar janji-janji Pemerintah Aceh ditengah fokus menjalankan aktivitas beban akademik dalam situasi tetap bertahan diperantauan melewati kondisi bencana Covid-19”, Jelas Nazar.
Diakhir penyampaiannya, Nazar berharap kepada pemerintah Aceh, benar-benar paham kondisi dan peka terhadap persoalan ini serta tau apa kebijakan yang mestinya diambil. “Jangan sampai didalam kondisi Bencana Covid-19 saat ini, Pemerintah Aceh masih larut dalam kinerja-kinerja mencari simpatik publik semata”, tutupnya.
Seperti kita ketahui sebelumnya, Pemerintah Aceh menyatakan akan segera menyalurkan bantuan bagi mahasiswa Aceh diluar daerah maupun diluar negeri yang terdampak virus covid 19 (corona). Jumlah bantuan sebesar 1 juta bagi mahasiswa diluar daerah dan 2.5 juta bagi mahasiswa di luar negeri.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, H T Ahmad Dadek, Senin 27 April 2020 lalu. Menurut Dadek sebagaimana dimuat sejumlah media, dana bantuan itu akan dikirimkan langsung melalui nomor rekening masing-masing mahasiswa.
Discussion about this post