Banda Aceh – Wali Nanggroe Aceh, Tgk. Malik Mahmud Al- Haythar menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, atas semua dedikasi dan jerih payah tanpa kenal lelah yang telah diberikan selama ini dalam melayani pasien baik ODP, PDP Pasien Positive Covid-19 di berbagai Rumah Sakit di Aceh.
Tgk. Malik Mahmud Al- Haythar mengaku bersama seluruh jajaran Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Majelis Tuha Peut, Majelis Tuha Lapan, Majelis Fatwa berserta segenap unsurnya, akan selalu siap membantu, mendukung dan berjuang bersama komponen lain di Aceh, agar Pencegahan, Penanganan serta dampak Penanganan Wabah Covid-19 yang melanda di Aceh dapat kita lalui secara baik, aman dan lancar.
Berikut isi ucapan menyentuh Tgk. Malik Mahmud Al- Haythar yang diterima media ini melalui siaran pers, Humas Khatibul Wali Nanggroe Aceh, Kamis, 9 April 2020.
- Sekali lagi Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada Para Dokter, Petugas Medis, Staff Kesehatan serta Relawan Kemanusiaan, juga Tim Gugus Tugas Covid- 19, di seluruh Aceh, atas semua dedikasi dan jerih payah tanpa kenal lelah yang telah diberikan selama ini dalam melayani pasien baik ODP, PDP Pasien Positive Covid-19 di berbagai Rumah Sakit di Aceh.
- Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Panglima Kodam Iskandar Muda beserta seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepala Kepolisian Daerah Aceh beserta seluruh jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri), yang telah bekerja keras secara persuasive dan bijaksana dalam menegakan protocol penanganan penanggulangan penyebaran Covid-19, dan Kebijakan Pemerintah Aceh guna melidungi segenap warga masyarakat yang ada di Aceh.
- Ucapan terima kasih saya atas Keputusan Plt Gubernur Aceh bersama Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ( DPRA ) yang telah bersepakat memutuskan Penghentian Tender Pengadaan Barang dan Jasa di Provinsi Aceh yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh ( APBA) yang selanjutnya akan di arahkan penggunaan nya guna pencegahan dan penanganan dan dampak Covid-19 di Aceh.
- Selanjutnya saya berharap Re-Alokasi APBA akan digunakan untuk penanganan dampak dari kebijakan yang telah dan akan di ambil oleh Pemerintah Aceh, digunakan untuk penanganan kebutuhan pokok bagi masyarakat kurang mampu, di seluruh Gampong yang ada dalam di Aceh, agar kebutuhan utamanya pangan masyarakat seluruhnya dapat terpenuhi secara baik, dan tidak terdengar di Aceh ada rakyat yang kelaparan akibat dari kebijakan Pemerintah dalam penanganan Covid -19 ini . Dalam hal ini memastika agar setiap Gampong dapat memenuhi kebutuhan warganya yang kurang mampu, baik karena keterbatasan mata pencahariannya, maupun keterbatasan secara fisiknya.
- Kepada Pimpinan Partai Politik yang telah menempatkan perwakilan nya di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh ( DPRA), agar mencari solusi yang menguntungkan bagi semua pihak dalam penyusunan Alat Kelengkapan Dewan ( AKD ) DPRA, supaya dapat segera bekerja guna memastikan Hak-hak Rakyat dapat terpenuhi.
- Saya percaya Plt Gubernur sebagai Pembina Politik di Daerah maupun sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, dapat menyelesaikan permasalahan ini secara baik dan berkomitmen. Situasi dan kondisi menghadapi musibah ini, distrus (ketidak saling percayaan) di masa lalu diantara Partai Politik yang ada, agar dapat dikesampingkan guna secara kompak dan bahu membahu melindungi dan menolong Rakyat Aceh yang sama kita cintai ini. Kekuasaan dan Otoritas Politik maupun Sosial hendaknya tidak digunakan menafikan kehendak Allah SWT dalam suasana musibah saat ini.
- Komitmen-komitmen baru perlu segera dihadirkan guna penyelesaian permasalahan ini. Aturan-aturan baru yang menguntungkan semua pihak harus dapat dicarikan mekanismenya, jangan sampai aturan yang dibuat malah berpotensi mengekang kebebasan/kemampuan manusia itu sendiri, karena rakyat membutuhkan kemampuan wakilnya untuk berkerja dan berkarya demi kesejahteraan bersama.
- Khusus kepada seluruh jajaran Komite Peralihan Aceh (KPA), saya minta dengan sangat agar membantu dan mendukung sepenuhnya Kerja-kerja Para Dokter dan Tim Medis, Aparat TNI maupun Polri, dalam penanganan dan pencegahan wabah Covid-19 ini, buat kordinasi yang baik dan terstruktur agar dapat saling berbagi peran, baik di tingkat Gampong, Kecamatan, Kabupaten/ Kota maupun di seluruh Aceh. Anda semua dahulu sudah berjuang untuk Kepentingan Aceh dengan ikhlas dan tanpa mengharap jasa, saat nya sekarang anda kembali berjuang demi Kemanusiaan dan Kesehatan bagi Rakyat Aceh tercinta ini.
- Pandemi Covid-19 ini di Aceh diperkirakan akan berlangsung lama, bahkan mungkin selama 3 sampai 6 bulan kedepan baru akan memunculkan persoalan yang sesungguhnya di Aceh, belum lagi dampak ke Ekonomiannya yang bisa berlangsung dalam bilangan tahunan. Untuk itu diperlukan kesigap siagaan kita bersama secara kompak dan bergotong royong.
- Kepada kelompok masyarakat silahkan membuat Dana Donasi untuk Gampong, Kecamatan maupun Kabupaten/ Kota masing- masing di seluruh Aceh, karena kemampuan Pemerintah dalam Anggaran, Distribusi maupun Informasi yang di dapat pasti akan sangat terbatas.
- Sedekah dalam donasi berbagai bentuknya dalam situasi musibah ini, akan mendapatkan balasan yang besar dari Allah SWT serta akan mendekatkan kita sesama Keluarga Besar Bangsa Aceh.
- Kepada Inteletual dan Akademisi di Universitas- universitas yang ada di Aceh, diharapkan dapat membuat stimulus/skema penyebaran covid-19 di Aceh dan metode pencegahannya, serta mekanisme bantuan kepada masayarakat kurang mampu, agar dapat dipenuhi dengan baik dan tepat sasaran, juga besaran Anggaran yang dibutuhkan untuk memastikan, agar aspek kemanusiaan, aspek keadilan social serta dampak ikutan nya bisa di petakan secara baik dan dalam jangka waktu yang dibutuhkan. Pandemi Covid-19 ini, akan berdampak kuat kepada struktur social dan mungkin akan menyentuh perubahan dalam peradaban manusia dimasa mendatang.
- Ulama dan Tokoh Masyarakat harus dan wajib dilibatkan untuk program-program sosialisasi serta himbauan –himbauan kedalam masyarakat, agar semua kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Aceh dan Kabupaten/ Kota sesuai dengan ajaran Syariat Islam serta Karakter dan Budaya rakyat yang berlaku di Aceh, guna menghindari kesalah pahaman serta untuk efektifitas lalu lintas informasi yang ingin disampaikan oleh Pemerintah keapada masyarakat.
- Kebijakan-kebijakan “ Force Majeure “ ( kedaruratan) yang akan diambil oleh Pemerintah Aceh bersama DPR Aceh dalam bidang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh, yang berpotensi bertentangan dengan peraturan yang berlaku dalam Tata Kelola Pemerintahan maupun Keuangan Negara, akan bersama-sama kita perjuangkan ke Pemerintah Pusat agar diberikan pengecualiannya untuk Provinsi Aceh, yang memang memiliki Ke Khususan dan Ke Istimewaan. Keamanan dan Keselamatan Nyawa Rakyat Aceh sudah seharusnya menjadi Prioritas Utama dan Pertama dari Pemerintah dan DPR Aceh.
- Kepada Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Aceh serta Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) Perwakilan Aceh, serta Lembaga Keuangan dan Perkreditan yang beroperasi di Aceh, maupun Institusi sejenis yang ada di Aceh, mengikuti Pidato Presiden Republik Indonesia di beberapa hari yang lalu, agar memberikan kelonggaran waktu untuk Debitur dalam melaksanakan kewajiban nya untuk jangka waktu 6 bulan sampai 1 tahun ke depannya.
- Mohon disampaikan ke Institusi Pusat agar untuk Aceh diberikan kelonggaran ini dengan mekanisme penundaan pembayaran (grace periode) maupun mekanisme lain yang dimungkinkan, sebagaimana ketika Tsunami melanda Aceh diwaktu yang lalu.
- Kepada para Pedagang dan Pengusaha, berilah harga yang seusai dengan kemampuan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhannya dan tidak mengambil keuntungan yang berlebihan disaat kita semua sedang di uji oleh Allah SWT, peran semangat solidaritas dan kemampuan anda saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat guna ketersediaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya dengan harga sesuai daya beli masyarakat, semoga Allah SWT membalasa semua usaha dan keikhlasan anda secara setimpal nantinya. Anda dan Kita semua sedang ikut berjuang bersama untuk kepentingan Rakyat Aceh dalam menghadapi cobaan Allah SWT saat ini.
- Saya bersama seluruh jajaran Lembaga Wali Nanggroe Aceh, Majelis Tuha Peut, Majelis Tuha Lapan, Majelis Fatwa berserta segenap unsurnya, akan selalu siap membantu, mendukung dan berjuang bersama komponen lain di Aceh, agar Pencegahan, Penanganan serta dampak Penanganan Wabah Covid-19 yang melanda di Aceh dapat kita lalui secara baik, aman dan lancar.
- Situasi dan kondisi saat ini dan kedepannya membutuhkan perjuangan multi sector secara kompak dan intensive, serta saling bahu membahu mencari jalan dan langkah yang terbaik yang dapat dilakukan secara bersama segenap lapisan masyarakat, dengan membuka ruang komunikasi secara lebar dan terbuka untuk semua kepentingan dan kebutuhan yang ada, agar secara bersama dapat dicari solusi yang tepat.
Akhirnya pada Allah SWT tempat kita bergantung dan memohon Perlindungan dan Pertolongan NYA…….Aamiiin Ya Rabbal’alamiin
Banda Aceh, 5 April 2020
Wali Nanggroe Aceh,
TTD
Tgk. Malik Mahmud Al- Haythar
Discussion about this post