Banda Aceh – Penanganan Covid-19 atau Virus Corona di Wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh mulai membaik, pasca kecolongan kedatangan tujuh Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina yang dihadang warga di Kabupaten Nagan Raya beberapa waktu lalu.
Pengakuan itu disampaikan Muhammad Zubir, SH Direktur Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) YARA Pusat yang juga Ketua YARA Perwakilan Nagan Raya, Kamis, 9 Maret 2020.
“Saat perjalanan dari Banda Aceh menuju Nagan Raya, Rabu, 8 April 2020, setelah melintasi gunung Geurutee, di kaki gunung, kami menjumpai pos pemeriksaan tim gugus tugas Covid-19 Aceh Jaya, setiap kenderaan yang melintas diberhentikan untuk di cek Suhu Tubuh dan Pemeriksaan Identitas para penumpang,” katanya.
Lanjut Zubir, “penumpang di dalam mobil yang saya tumpangi hanya ada tiga penumpang selain supir, saya dan sepasang suami istri, saat diperiksa oleh tim gugus tugas Covid-19 Aceh Jaya, disitulah saya tau bahwa sepasang suami istri itu adalah warga DKI Jakarta yang baru saja mendarat dari Bandara SIM yang dijemput langsung oleh Mobil Travel yang saya tumpangi, sepasang suami istri itu tujuan ke Meulaboh Aceh Barat dan mereka ini bekerja di salah satu Perusahaan yang ada di Aceh Barat.
Menurut Zubir, Tim gugus tugas Covid-19 Aceh Jaya menanyakan apakah si penumpang akan singgah di Aceh Jaya dengan keperluan lain? sang penumpang warga DKI Jakarta tersebut mengatakan tidak ada singgah di Aceh Jaya karena tidak keperluan di Aceh Jaya. Saya melihat Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Jaya langsung melakukan koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Covid-19 antar Kabupaten. Lalu kami dipersilahkan melanjutkan perjalanan.
“Saat kami akan memasuki wilayah Aceh Barat, kami kembali menjumpai Pos Pemeriksaan Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat, disitu kembali di cek suhu tubuh dan pemeriksaan identitas, setelah itu kami dipersilahkan melanjutkan perjalanan, berselang 15 menit perjalanan, hp sang sopir berdering ada panggilan masuk dengan nomor yang tidak tercatat di Handphone nya, supir mengangkat telpon tersebut, ternyata yang telpon adalah Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat, mereka menanyakan nomor handphone penumpang yang dari DKI Jakarta tersebut dan juga menanyakan alamat rumah yang akan di tuju oleh penumpang asal DKI Jakarta tersebut, supir mengatakan penumpang tersebut akan diantar ke daerah Lapang, setelah selesai bicara dengan tim gugus tugas Covid-19 melalui handphone, sang supir sangat terkejut, cepat sekali mereka melacak nomor hp saya katanya, lengkap dengan nama saya kata supir heran,” ujar Zubir.
Discussion about this post