Banda Aceh – Meski mendapatkan kucuran dana triliunan rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA), nyatanya tak membuat semua anak Aceh mengenyam bangku sekolah. Lihat saja, tren siswa putus sekolah tingkat SD,SMP,SMA sederajad di Aceh terus mengalami peningkatan setiap tahun.
Di akses dari laman statistik.data. kemdikbud.go.id/index.php/page/. Siswa putus sekolah tingkat SD sederajad tahun ajaran 2016/2017 mencapai 1.021 siswa, menurun menjadi 594 siswa pada 2017-2018 dan kembali naik menjadi 1.171 siswa pada 2018/2019.
Pada tingkat SMP sederajad, jumlah siswa putus sekolah pada 2016/2017 mencapai 611 siswa, naik menjadi 883 siswa pada 2017/2018, dan melonjak tajam mencapai 1571 siswa pada 2018/2019.
Kemudian, pada tingkat SMA sederajad, angka siswa putus sekolah pada 2016/2017 berjumlah 1.654 siswa, meningkat menjadi 2003 siswa pada 2017/2018, dan melonjak tajam pada 2018/2019 berjumlah 2659 siswa.
Terkait permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA mengaku belum mengetahui datanya, namun dia berjanji akan melakukan koordinasi dengan jajaranya, termasuk melalukan kroschek terkait keabsahan data tersebut.
“Kalau memang benar pasti ada alasannya. Untuk memastikan alasan tersebut ada kepala cabang yang tau persis di sekolah-sekolah,” jelas Rachmat Fitri, Rabu, 26 Februari 2020.
Menurut Rachmat Fitri, Kepala cabang dinas di beberapa daerah di Aceh adalah perpanjangan dari Disdik Aceh. Seharusnya, data tersebut telah lebih dulu diperoleh, kenyataannya hingga saat ini, dirinay belum memperoleh data tersebut.
“Saya mengucapkan terimasih terkait kabar ini, sebagai bahan evaluasi kedepan. Kebenarannya akan kita chek. Saya minta waktu untuk angka yang sekian itu, karena ada juga mencakup SD dan SMP. Bisa saya kordinasikan dulu dengan Kadis Pendidikan kabupaten/kota,” ungkap Mantan Wakil Bupati Aceh Barat itu.
Discussion about this post