Banda Aceh – Pidato Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah pada “Khanduri Kebangsaan” di Bireuen, Aceh, yang menyinggung kekelahan Presiden Jokowi pada Pilpres 2017 terus menuia regam tanggapan dari publik.
Sejumlah rakyat dan tokoh Aceh menilai penyampaian yang disampaikan Nova Iriansyah tak patut dan terkesan lebay serta mencari perhatian, karena Pilpres telah selasai.
Namun, tak sedikit yang sutuju dengan ucapan Ketua partai Demokrat Aceh itu karena memang, Jokowi kalah telak di Aceh namun tak melunturkan perhatiannya untuk pembangunan Aceh.
Terkait polemik tersebut, Anggota DPR Aceh dari Partai Aceh, Yahdi Hasan berpesan agar Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah harus berjiwa besar. Terlebih, sebagai seorang pemimpin sudah pasti akan dikritik oleh rakyatnya terkait tindak dan tanduknya.
“Sebagai pemimpin berhak dikritik karena digaji dari uang rakyat. Nova harus memetik setiap pelajaran, agar tidak terulang kembali masalah-masalah di masa lalu,” tegas Yahdi Hasan Senin, 24 Februari 2020.
Yahdi Hasan menilai kehadiran Jokowi ke Aceh, harus kita sikapi dengan semangat, bahwa Aceh ingin maju. Ayo kita bersama-sama bangkit, dan untuk pemerintah Aceh, ia harus menjawab berbagai persoalan kedepan.
“kita harus lebih positif, sebab sangat banyak tokoh Aceh dan ulama yang hadir, begitu juga masyarakat, artinya semua berkeinginan untuk maju, kita harus komit bagaiman menurunkan angka kemiskinan,” harap Yahdi Hasan.
Lebih lanjut, Yahdi Hasan meminta agar jangan ada lagi stement yang saling memojokan. Karena kehadiran Jokowi ke Aceh harus dijadikan momentun untuk terus bersatu dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh.
“Khanduri kebangsaan itu apa yang mengutungkan. Saya menangkapnya ini hal yang sangat positif, terima kasih utk bapak Surya Paloh yang sudah mendatangkan Presiden Jokowi dan beberapa menteri lainnya. “ujar Yahdi.
Terkait berbagai persoalan Aceh, Ia mengingatkan sudah seharusnya untuk duduk bersama karena 14 tahun kesepakatan damai MoU Helsinki dengan kucuran dana yang berlimpah, tak perlu lagi kita beragumen siapa yang paling benar pendapatnya, sebab jika terus saling menyalahkan, maka rakyat yang juga ikut merasakannya
“Tak perlu lagi kita berargumen membenarkan pendapat sendiri, di lain pihak rakyat menjerit Pemerintah harus hadir, di Aceh kita kenal daerah yang subur, migas yang luar biasa.ini yang harus kita fikirkan dapat bermanfaat bagi Aceh,” ujarnya.
Discussion about this post