Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menilai Provinsi Aceh dapat layak tuan rumah penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tahun 2020.
Itu sebabnya, Nova Iriansyah mengaku sangat mendukung pelaksanaan acara Rakernas IDI tersebut dan acara-acara yang bersifat nasional diselenggarakan di Aceh.
“Di sini sangat aman, tidak ada begal dan kriminalitas hampir tidak ada,” kata Nova saat menerima tim IDI Aceh dan tim penilaian calon tuan rumah Rakernas IDI 2020 di Ruang VVIP Bandara SIM Bang Bintang, Aceh Besar, Kamis 13 Februari 2020.
Menurut Nova selain karena Aceh sebagai daerah yang aman, daerah di ujung Sumatera ini juga memiliki sejumlah destinasi wisata dan kuliner yang menarik untuk dikunjungi anggota IDI nasional nantinya.
Dia sangat menyayangkan masih banyak masyarakat di luar Aceh yang mempersepsikan Aceh sebagai daerah yang tidak aman itu karena banyak masyarakat di luar Aceh yang salah menerima informasi tentang pelaksanaan syariat Islam di Aceh.
“Sehingga banyak orang di luar mengira bahwa pelaksanaan syariat Islam menjadikan Aceh mengerikan, padahal tidak demikian. Masyarakat di Aceh bahkan sangat senang dengan hukum Islam, mulai dari anak muda sampai non muslim sekali pun,” ujar Nova.
Nova meminta tim penilai dari IDI pusat itu untuk melihat dan menikmati sendiri secara langsung kondisi di Aceh. Ia juga meminta agar mereka menangkal isu-isu negatif yang selama ini salah dipersepsikan terhadap Aceh.
“Segala aktivitas kesehatan harus didukung, tanpa kesehatan kita tidak bisa melakukan apapun,” kata Plt Gubernur.
Sebelumnya, Ketua IDI Aceh, dr. Safrizal Rahman, menyampaikan, bahwa pihaknya mengusulkan Aceh sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rakernas IDI Tahun 2020. Selain Aceh, kata dia, Sulawesi Tenggara juga ikut mengusulkan agar menjadi tuan rumah.
“Jadi nanti tim kredensial calon tuan rumah Rakernas IDI 2020 ini akan menilai daerah mana yang layak untuk menjadi tuan rumah,” kata Safrizal.
Discussion about this post