Aceh Selatan – Wakil Ketua TP PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, menyerahkan secara simbolis beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) pada siswa di SKB Labuhan Haji Aceh Selatan,Selasa, 11 Februari 2020.
Beasiswa tersebut merupakan usulan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat asal Aceh Teuku Riefky Harsya melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI diperuntukan untuk sejumlah tingkatan SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Selatan.
Siswa yang akan menerima beasiswa tersebut mencapai 5.916 yang telah diplotkan untuk SD sebanyak 2.867, SMP 1.089, SMA 1.645, dan SMK 315 dan akan disalurkan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada nomor rekening siswa.
Dyah mengatakan, penyerahan beasiswa tersebut bertujuan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan itu merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Aceh melalui Aceh Caroeng. Pemberian beasiswa tersebut merupakan dukungan untuk mewujudkan program Aceh Caroeng Pemerintah Aceh.
Menurutnya pembangunan infrastruktur di Aceh saat ini sedang gencar dilakukan, namun demikian, kata Dyah, semua itu harus didukung dengan SDM yang berkualitas sehingga pembangunan Aceh akan lebih efektif.
“Pembangunan tanpa ada SDM yang berkualitas maka semua itu akan sia-sia, oleh karena itu generasi kita harus pintar, maka cita-cita Aceh Hebat akan tercapai,” ujar istri Plt Gubernur Aceh itu.
Dyah mengapresiasi langkah Teuku Riefky Harsya yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh. Dyah berharap, beasiswa yang diterima tersebut dapat dimanfaatkan siswa untuk memenuhi kebutuhan pendidikan.
Sementara itu, Kepala dinas pendidikan dan Kebudayaan Aceh Selatan, Hardiansyah, menyampaikan rasa terimakasihnya terhadap program beasiswa PIP tersebut, menurutnya, program beasiswa tersebut memiliki manfaatnya besar bagi peningkatan mutu pendidikan di Aceh Selatan.
“Jadi saya harapkan kepada seluruh murid dan wali murid yang menerima beasiswa ini, agar dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya, dan harus digunakan untuk penunjang kebutuhan pendidikan,” harap Hardiansyah.
Discussion about this post